SOKOGURU - Investasi emas membutuhkan strategi waktu yang tepat agar hasilnya optimal. Banyak investor pemula membeli dan menjual tanpa perhitungan.
Waktu terbaik membeli emas biasanya saat harga turun drastis. Ini sering terjadi ketika kondisi ekonomi sedang stabil dan inflasi rendah.
Sebaliknya, waktu terbaik menjual emas adalah saat harga naik signifikan. Kenaikan harga emas sering kali dipicu ketidakpastian ekonomi global.
Bulan-bulan awal tahun seperti Januari–Maret sering dianggap sebagai momen ideal untuk membeli. Pasalnya, harga cenderung lebih rendah karena permintaan yang belum tinggi.
Menjelang akhir tahun atau masa krisis, harga emas sering melonjak. Ini bisa jadi waktu yang tepat untuk menjual dan meraih keuntungan.
Perhatikan Tren Harga Emas
Pantau harga emas harian melalui sumber resmi seperti KLIK DI SINI. Situs ini memberikan update harga emas Antam setiap hari.
Perhatikan tren harga dalam kurun waktu minimal 3–6 bulan. Jangan tergesa menjual hanya karena fluktuasi harian.
Inflasi tinggi dan suku bunga rendah juga bisa menjadi indikator bagus untuk membeli emas. Dalam situasi ini, emas lebih dicari sebagai lindung nilai.
Hindari membeli emas saat harga sedang naik tajam karena euforia pasar. Bisa jadi itu puncak harga sebelum turun kembali.
Jangan menjual emas hanya karena butuh uang mendesak. Jika memungkinkan, gunakan tabungan darurat agar investasi emas tetap utuh.
Baca Juga:
Kondisi geopolitik juga berpengaruh terhadap harga emas. Saat ada ketegangan global, harga emas biasanya meroket karena dianggap aset safe haven.
Amati kalender ekonomi dan berita global dari situs-situs resmi pemerintah atau lembaga keuangan. Ini bisa membantu prediksi pergerakan harga.
Bagi pemula, sebaiknya beli emas dalam jumlah kecil secara berkala. Ini mengurangi risiko salah timing dan menjaga konsistensi investasi.
Gunakan aplikasi resmi Pegadaian atau Bank Syariah untuk beli atau jual emas secara aman dan transparan. Pastikan platform sudah terdaftar di OJK.
Investasi emas bisa menguntungkan jika dilakukan dengan sabar dan perencanaan matang. Kuncinya adalah disiplin memantau harga dan memahami siklus ekonomi. (*)
